Senin, 17 November 2014

Mobil dan Kereta Kelinci

Mobil dan kereta kelinci? Apa persamaannya? Apa pula perbedaannya?

Sewa Rental Mobil Honda Mobilio di Surabaya menemukan bahwa kereta kelinci yang melintas desa-desa dan jalan kampung ini kerap menjadi kontroversi. Bagaimana tidak? kepala dari kereta kelinci ini adalah mesin mobil atau motor yang dimodifikasi. Kita tahu, banyaknya curanmor itu bisa juga diakibatkan karena mesinnya yang bisa dimodifikasi menjadi kereta kelinci. Lagipula, tidak ada standar keamanan pada kereta kelinci, karena mesinnya juga tidak standar. Kadang, mesin yang dipakai adalah mesin motor box (motor dengan gerobak di belakangnya) yang tentunya mempunyai keterbatasan daya angkut atau daya tarikannya, sedangkan bila bertansformasi menjadi mesin kereta kelinci ia harus menarik sekian gerbong dengan puluhan manusia.

Kereta Kelinci yang berada di jalur umum. Image: setenpo.com

Rental Sewa Mobil Innova di Surabaya menemukan poin-poin mengapa kereta kelinci dilarang:
1. Kereta kelinci adalah wahana tempat wisata, bukan untuk jalan umum atau perkampungan
2. Kereta kelinci termasuk kendaraan bermotor; jika disejajarkan dengan pemilik kendaraan yang lain di jalan, ia harus punya plat nomor, membayar pajak dan lain sebagainya. Mesinnya pun tak terdaftar.
3. Kereta kelinci adalah kendaraan terbuka, standar keamanannya dipertanyakan; lain dengan mobil yang tertutup ataupun sepeda motor dengan peruntukan jelas. Telah ada yang meninggal terlindas kereta kelinci dengan bobot ratusan kilogram.
4. Tak adanya kelengkapan standar kendaraan layak jalan, semisal lampu sein, lampu hazard, lampu mundur (ada yang bisa mundur), tak diketahui berat kosong kendaraan (seperti truk dan sebagainya yang harus lolos uji berkala timbang dan lain-lain).
5. Rem, persneling, perawatan dan lain-lain juga dipertanyakan. Apakah kendaraan tersebut mempunyai bengkelnya sendiri juga tidak jelas.
6. Pelayanan kereta kelinci tak memenuhi kualifikasi asuransi. Asuransi hanya menanggung mereka yang menggunakan angkutan umum yang memenuhi syarat dan berizin resmi.
7. Rentan menimbulkan kemacetan. Sewa Rental Mobil Avanza di Surabaya melihat banyaknya kendaraan bermotor lain yang sempat antri dibelakangnya untuk menunggu. Selain itu, gandengan yang banyak dari kereta kelinci membutuhkan area untuk berbelok yang lebih lapang.
8. Pengendarannya tidak harus mempunyai SIM atau pernah kursus mengemudi selain bisa mengoperasionalkan sebuah mesin kereta kelinci saja; Hal ini menjadi penting dari sudut pandang Rental Sewa Mobil Livina di Surabaya karena SIM merupakan sebuah standar minimal untuk mereka yang mengemudikan kendaraan umum.
9. dan lain-lain.

Motorbox seperti inilah yang mesinnya sering dimodifikasi menjadi kereta kelinci.
Image: motortigaroda.com

Beberapa waktu lalu Rental Sewa Mobil Pregio di Surabaya sempat menjumpai sebuah banner spanduk di depan puskesmas Krian, Sidoarjo yang melarang adanya kereta kelinci yang beroperasi di jalan-jalan. Memang benar bahwa dia membantu sebagian warga mencari nafkahnya. Tapi yang paling penting adalah harapan kita semua bahwa harus adanya sisi pertanggungjawaban yang harus dikedepankan guna menghindari berbagai macam kejadian yang diluar kewajaran. Karena, Sewa Rental Mobil Honda Mobilio di Surabaya menilai bahwa seharusnya ada sesuatu yang harus lebih dihargai yaitu keselamatan para penumpangnya serta keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan secara umum.

Sabtu, 01 November 2014

Lampu Lalu-lintas Di Persimpangan

Tak terasa usia lampu lalu lintas telah sampai satu abad. Sebagai sebuah solusi atas kesemrawutan lalu-lintas, dalam usia satu abadnya setelah dipakai di persimpangan jalan; lampu lalu-lintas terbukti sangat baik mengatur ritme antrian di tengah kepadatan. Menurut Rental Sewa Mobil Pregio di Surabaya, solusi ini memang sangat mengurangi beban polisi dalam mengatur lalu lintas.

Lampu Lalu-lintas. Image: wiki commons

Mengacu Wikipedia, lampu lalu lintas listrik diperkenalkan oleh seorang polisi asal Salt Lake City Amerika bernama Lester Farnsworth Wire, pada tahun 1912. Namun sebenarnya lampu lalu lintas lebih dulu ada sebelum tahun tersebut. Hanya saja dipergunakan untuk mengatur kereta kuda dan pejalan kaki yang akan menyeberang jalan di Inggris, dan memakai tenaga gas untuk menyalakan lenteranya. Saat itu bentuknya masih berupa kode "semaphore" yang keluar pada sebuah tiang. Tiang tersebut dilengkapi lampu merah dan hijau supaya terlihat pada malam hari. Setelah dikeluarkan beberapa waktu, akhirnya terjadi ledakan pada sistem lampu tersebut karena kebocoran gas yang akhirnya tidak dipakai lagi.

Tapi ada versi pula ketika satu sumber menyebutkan bahwa penemuan lampu untuk lalu lintas seperti yang kita kenal sekarang adalah karena gagasan seorang polisi di Detroit bernama William L. Potts yang menambahkan sistem lampu 3 warna seperti yang kita kenal sekarang. Lalu ada sumber pula yang menyebutkan bahwa sistem 3 warna ini sebenarnya telah dipakai pada sistem perkeretaapian di Inggris sekitar tahun 1830-an yang masih memakai sistem lampu merah, putih dan hijau.

Sebenarnya, tujuan Sewa Rental Mobil Livina di Surabaya mengajak kembali ke masa lalu seharusnya akan membuat kita tidak lupa dan angkat topi atas jasa mereka yang menggagas adanya sesuatu tersebut hingga diterapkan jadi kenyataan. Bukan malah membuat bingung ^^
Bagaimanapun, sejarah awal dari lampu lalu lintas ini adalah untuk mengatur lalu lintas yang padat. Tapi saat ini Sewa Mobil Surabaya menjumpai di beberapa belahan dunia tidak selalu patuh diperintah oleh "benda mati". Terbukti ada saja manusia yang tidak sabaran untuk menunggu giliran.
Sanksi penerobos lampu lalu-lintas cukup lumayan. Seperti yang Rental Sewa Mobil Pregio di Surabaya kutip dalam UU no. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas pada Pasal 287 ayat (1): "Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu"

Pada beberapa titik pemasangan Lampu lalin baru, Rental Sewa Mobil Innova di Surabaya melihat masih ada kesemrawutan dalam pembelajarannya pada masyarakat. Sebagai contoh, ada di titik bawah jembatan layang tol Pondok Tjandra Surabaya. Sehingga beberapa waktu kemudian yang dioperasikan malah cuma lampu kuningnya saja. Tapi Rental Mobil di Surabaya Barat berpendapat, bahwa ada banyak faktor penyebab perilaku masyarakat seperti ini.
Faktor tersebut antara lain:
1. Pengaturan koneksi sehingga lampu yang menyala dan mati tidak seimbang antara jalur padat/sepi
2. Kekacauan pada instalasi listrik. Bisa jadi sebagai penyebab, tapi apakah mungkin untuk lampu lalin yang masih baru?
3. Kurangnya kesadaran masyarakat (yang paling penting) sehingga apa yang terlihat adalah apa yang kita tangkap dari masyarakat itu. Sewa Rental Mobil Honda Mobilio di Surabaya melihat bahwa salah satu jalan pada perempatan tersebut adalah jalan gang kecil yang mana berimbas pada kampung. Sehingga ada kesan masyarakat sedikit meremehkan lampu lalin ini yang mana dianggap kurang cocok.

Penyerobot lampu merah, ditengah kesemrawutan. Bikin kesel! Image: www.lintas.me

Tetapi, terkadang Rental Sewa Mobil Murah di Surabaya juga menjumpai lampu lalin dalam versi yang lebih sederhana juga dipasang untuk penyeberang jalan. Ada pesan dari kerabat Rental Sewa Mobil Avanza di Surabaya bahwa pengaturan ini berbeda antara di Indonesia dan luar negeri. Di Indonesia, selama penyeberang telah lewat menyeberang kendaraan pun akan mulai berjalan. Tetapi kalau di luar negeri seperti di Australia; sebelum penyeberang menginjakkan kaki di trotoar seberang, kendaraan akan diam menunggu penyeberang. Rental Mobil Honda Mobilio di Surabaya menilai, ada perbedaan pandangan yang tertanam. Kalau di Indonesia, kesannya masih ke arah perlunya penegasan "sanksi"; tetapi kalau di Australia ini kesannya sudah merupakan "kesadaran". Semoga ke depannya, budaya lalin kita lebih baik lagi ^^.

*disarikan dari berbagai sumber